Rumus Kimia Lilin
Rumus Kimia Lilin – RumusKimia.net berikut akan berbagi penjelasan mengenai rumus kimia lilin. Diketahu bahwa lilin itu merupakan sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin.
Rumus Kimia Lilin
Rumus kimia dari lilin yakni C25H52
Dengan menyebarnya penerangan listrik, saat ini lilin lebih banyak digunakan untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, pewangi ruangan, dan sebagainya.
Lilin Parafin - Rumus Kimia Lilin
Dalam kimia. parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula CnH2n+2. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=20–40.
Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH4, sebuah gas dalam temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan C8H18, muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai C20H42 hingga C40H82. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830.
Parafin, atau hidrokarbon parafin, juga merupakan nama teknis untuk sebuah alkan pada umumnya, tapi dalam beberapa hal kata ini merujuk pada satu linear, atau alkan normal - dimana bercabang, atau isoalkan juga disebut isoparafin. Berbeda dari bahan bakar yang dikenal di Britania dan Afrika Selatan sebagai minyak parafin atau hanya parafin, yang disebut sebagai kerosin di sebagian besar AS, Australia dan Selandia Baru.
Namanya berasal dari kata Latin parum (= jarang) + affinis dengan arti seluruhnya "sedikit affinitas", atau "sedikit reaktivitas". Ini diakibatkan oleh alkan, yang non kutub dan sedikit gugus fungsional-nya, sangat tidak reaktif.
Demikian penjelasan singkat mengenai rumus kimia lilin yang dapat kami share pada kesempatan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Lihat juga rumus kimia lainnya seperti rumus kimia minyak bumi, dan rumus kimia fotosintesis.