Rumus Kimia Senyawa
Rumus Kimia Senyawa – Dalam kimia dikenal beberapa rumus kimia senyawa. Nach pada kesempatan kali ini RumusKimia.net akan berbagi tata nama dan rumus kimia dari beberapa senyawa kimia. Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
Umumnya, perbandingan ini harus tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan senyawa.
Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan bukan CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik.
Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu penguraian). Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS.
Secara garis besar rumus kimia senyawa terbagi menjadi beberapa bagian umum, berikut ulasannya:
1. Senyawa Ionik - Rumus Kimia Senyawa
Ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Banyak senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida". Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan.
2. Senyawa molekular
Banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya.
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Pengecualian untuk senyawa molekular yang mengandung hidrogen, tidak menggunakan awalan Yunani. di mana senyawa disebut dengan nama umum yang tidak sistematis.
Misalnya:
B2H6 (Diboran)
CH4 (Metana)
SiH4 (Silan)
NH3 (Amonia)
PH3 (Fosfin)
H2O (Air)
H2S (Hidrogen sulfide)
3. Senyawa Ion Poliatomik
Penamaan dimulai dari ion positif (kation) dilanjutkan dengan ion negatif (anion). Untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi ditengahnya sesuai besar muatan.
Contoh:
NH4Cl (amonium klorida)
NaNO3 (natrium nitrat)
MgSO4 (magnesium sulfat)
KCN (kalium sianida)
Zn(OH)2 (seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2))
FeC2O4 (besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2))
Fe2(SO4)3 (besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3))
4. Asam dan Basa - Rumus Kimia Senyawa
Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Asam
Untuk asam biner (terdiri dari dua jenis unsur), penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya. Untuk asam yang terdiri dari tiga jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom.
Penamaan dan Rumus Kimia Senyawa Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik, artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan menuliskan nama logam (kation) di depan kata hidroksida.
Contoh
NaOH (Natrium hidroksida)
Ba(OH)2 (Barium hidroksida)
KOH (Kalium hidroksida)
Demikian Rumus Kimia Senyawa yang dapat dibagikan kepada sahabat. Dan jangan lupa lihat juga Rumus Kimia lainnya hanya di RumusKimia.net seperti Rumus Kimia Urea dan Rumus Kimia Alkohol.