Pengertian Emulsi adalah Jenis Koloid
Emulsi adalah jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair, atau sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain. Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi beberapa emulsi diantaranya emulsi gas, emulsi cair, dan emulsi padat.
(A)Proses sebelum emulsi (B) Fase II dalam proses emulsi (C) Emulsi tak stabil (D) Emulsi yang stabil |
1. Emulsi gas (aerosol cair)
Emulsi gas merupakan emulsi di dalam medium pendispersi gas. Aerosol cair seperti hairspray dan baygon, dapat membentuk sistem koloid dengan bantuan bahan pendorong seperti CFC. Selain itu juga mempunyai sifat seperti sol liofob yaitu efek Tyndall, gerak Brown.
Lihat juga:
2. Emulsi cair
Emulsi cair merupakan emulsi di dalam medium pendispersi cair. Emulsi cair melibatkan campuran dua zat cair yang tidak dapat saling melarutkan jika dicampurkan yaitu zat cair polar dan zat cair non-polar. Biasanya salah satu zat cair ini adalah air dan zat lainnya seperti minyak. Contohnya adalah pada susu.
Sifat emulsi cair yang penting ialah: demulsifikasi dan pengenceran.
- Demulsifikasi
Kestabilan emulsi cair dapat rusak akibat pemanasan, pendinginan, proses sentrifugasi, penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengelmusi.
- Pengenceran
Emulsi dapat diencerkan dengan penambahan sejumlah medium pendispersinya.
Syarat terjadinya emulsi ini adalah dua jenis zat cair itu tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu emulsi minyak dalam air (M/A) dan emulsi air dalam minyak (A/M). Dalam hal ini, minyak diartikan sebagai semua zat cair yang tidak bercampur dengan air.
- Contoh emulsi minyak dalam air (M/A): santan, susu, kosmetik pembersih wajah (milk cleanser) dan lateks.
- Contoh emulsi air dalam minyak (A/M): mentega, mayones, minyak bumi, dan minyak ikan.
Emulsi terbentuk karena pengaruh suatu pengemulsi (emulgator). Contohnya adalah sabun yang dapat mengemulsikan minyak ke dalam air. Jika campuran minyak dengan air dikocok, maka akan diperoleh suatu campuran yang segera memisah jika didiamkan. Akan tetapi, jika sebelum dikocok ditambahkan sabun atau detergen, maka diperoleh campuran yang stabil yang kita sebut emulsi. Contoh lainnya adalah kasein dalam susu dan kuning telur dalam mayones.
Itulah penjelasan singkat dari kami mengenai Emulsi, sempga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. – Rumus Kimia