Efek Tyndall Terjadi Karena Partikel Koloid Dilengkapi Penjelasan
Efek Tyndall Terjadi Karena Partikel Koloid – Sahabat, kali ini penulis rumuskimia.net akan berbagi penjelasan mengenai sebuah teori yang menyebutkan bahwa Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid. Namun sebelum memahami lebih lanjut dari teori tersebut, terlebih dahulu sahabat harus mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan koloid atau pengertian koloid itu sendiri.
Efek Tyndall Terjadi Karena Partikel Koloid |
Yang dimaksud dengan Koloid adalah jenis campuran heterogen yang terbentuk karena adanya dispersi suatu zat ke dalam zat lain yang dicampurkan. Umumnya, koloid berukuran 1 nm hingga 100 nm. Meskipun koloid termasuk jenis campuran, tapi koloid ini berbeda dengan larutan dan suspensi.
Agar sahabat lebih memahami apa itu koloid, perhatiakn gambar sederhana berikut:
Efek Tyndall Terjadi Karena Partikel Koloid
Nach sekarang, setelah sahabat memahami apa itu koloid, selanjutnya kita akan membahas bersama bahwa efek tyndall terjadi karena partikel koloid. Salah satu sifat-sifat yang dimiliki oleh koloid adalah terjadinya efek tyndall yang disebabkan oleh koloid itu sendiri.
Untuk memahami pernyataan tersebut, sahabat harus mengetahui apa sebenarnya teori efek tyndall itu sendiri.
Efek tyndall merupakan suatu teori yang menggambarkan penghamburan sinar atau cahaya melalui partikel-partikel koloid, karena partikel tersebut berukuran cukup besar. Berkas cahaya yang melewati suatu sistem (koloid yang terlihat seperti pada gambar) akan nampak apabila melewati system koloid tadi. Namun jika berkas cahaya dilewatkan pada larutan sejati (bukan koloid) justru tidak akan nampak (menembus).
Artinya partikel-partikel koloid tersebut dapat membelokkan cahaya yang mengenainya. Sehingga menyebabkan partikel-partikel tersebut dapat membelokkan sebagian cahaya sehingga dapat terlihat seperti hamburan cahaya.
Contoh Terjadinya Efek Tyndal Karena Adanya Partikel Koloid yang Dilewati Berkas Cahaya
Contoh Efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari yang dapat sahabat saksikan yaitu ketika sahabat membuka jendela pada siang hari. Saat sinar matahari masuk ke dalam ruangan, maka akan terlihat jelas partikel-partikel debu yang beterbangan. Hal Ini karena ukuran partikel debu jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya.
Lihat juga: Koloid dalam Kehidupan Sehari hari serta Manfaatnya
Contoh peristiwa efek Tyndall lainnya yaitu sorot lampu mobil pada malam yang berkabut (kabut merupakan kolid), dan sorot lampu proyektor dalam kelas/gedung yang berasap/berdebu (asap/debu merupakan koloid) saat belajar.
Hal itu disebabkan adanya hamburan cahaya yang datang dari partikel-partikel asap atau debu yang menyebabkan daya tembus lampu proyektor menjadi berkurang.
Pemanfaatan Efek Tyndal
Efek Tyndall dapat digunakan untuk membedakan larutan sejati dan sistem koloid. Larutan sejati tidak dapat menghamburkan cahaya. Ini artinya, larutan sejati tidak memiliki efek Tyndall sedangkan sistem koloid mampu menghamburkan cahaya yang berarti sistem koloid memiliki sifat efek Tyndall.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pernyataan Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid adalah:
- Efek tyndall dapat menggambarkan penghamburan sinar atau cahaya melalui partikel-partikel koloid, karena partikel tersebut berukuran cukup besar. Berkas cahaya yang melewati suatu sistem (koloid) akan nampak apabila merupakan suatu sistem koloid. Namun berkas cahaya yang terhambur tidak akan nampak jika berkas cahaya melewati suatu sistem bukan koloid.
- Artinya Efek Tyndal terjadi dengan syarat harus ada partikel koloid yang dilewati oleh berkas cahaya.
Nach demikian ulasan yang dapat kami bagikan kepada sahabat pada kesempatan kali ini mengenai Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid, semoga dapat dipahami dan memberikan manfaat bagi sahabat terlebih bagi penulis sendiri.
Sumber:
Penulis rumuskimia.net
Brainly dan Ruang Guru (Akses pada tanggal 11 Februari 2022, jam 10.00)
Google Images